Antara Blackberry, Android, Apple

By Unknown - 07.44



Quote:
Para analis yang menilai performa bisnis Research In Motion (RIM) turun di bawah perkiraan, menyebutkan bahwa pencapaian terbaru produsen BlackBerry ini patut menjadi peringatan akan masalah yang mungkin menimpanya.
Seperti diketahui, dengan BlackBerry-nya, RIM diakui mendominasi pasar smartphone di kalangan korporat. Perusahaan yang di kuartal pertama tahun fiskal 2012 ini mengapalkan 13,2 juta BlackBerry ini lantas kian memperluas daya tariknya ke konsumen di kalangan yang lebih luas. Penasarankan ?

Namun akhir-akhir ini, RIM mulai kesulitan memikat konsumen karena ponselnya, dianggap tidak ‘seksi’ terutama jika dibandingkan dengan para pesaing utamanya, iPhone dan smartphone Android. Analis menilai, pencapaian RIM memperlihatkan bagaimana perusahaan asal Kanada ini berjuang keras dalam persaingannya dengan iPhone dan smartphone Android. Hal yang hampir sama terjadi pada tabletnya, BlackBerry PlayBook. Co-CEO RIM Jim Balsillie berharap peluncuran tablet andalan RIM tersebut bisa memperbaiki keadaan. Pada kuartal pertama tahun fiskal 2012 ini, RIM baru mengapalkan 500 ribu unit PlayBook.
“Peluncuran PlayBook tidak berjalan semulus yang telah kami rencanakan,” ujarnya seperti dilansir Washington Post dan dikutip detikINET, Jumat (17/6/2011).
RIM berharap, pendapatan untuk kuartal kedua tahun fiskal 2012 yang berakhir pada 27 Agustus 2011 bisa berada di kisaran USD 4,2 – USD 4,8 miliar.
Sebelumnya, RIM merilis data yang menyatakan bahwa di kuartal pertama tahun fiskal 2012 ini perusahaannya berhasil membukukan pendapatan perusahaan USD 4,9 miliar. Pencapaian ini tumbuh 16% dibandingkan kuartal sama tahun lalu, namun menurun 12% jika dibandingkan kuartal sebelumnya.
Greg Taylor, analis dari Aurion Capital Management bahkan menyebutkan hasil ini mengindikasikan bahwa RIM tidak akan merilis perangkat baru untuk kuartal ini.
“Setiap orang ingin memiliki perangkat terbaru dan terbagus, dan mereka tidak memiliki apapun untuk dijual sekarang,” serang Taylor.
***** komentar para kaskuser *****
Quote:
Originally Posted by way38 View Post
BB tu sebenernya gk bisa dibandingin ma Apple / Android, karena dah beda pasar..BB sejatinya hanya mengincar pasar korporat..
tapi berhubung di Indonesia banyak ababil dan cuma bisa ikut trend tanpa selektif beli barang y gini deh jadinya..gw sih nganggep orang” yang beli BB cuma buat FB, twitter, BBM, dan cuma ikutan karena ikut trend (temen” banyak yang pke) itu ababil..karena kalo cuma FB dan twitter hp china pun juga bisa..BBM??gk terlalu istimewa karena sebenernya masih kalah ma YM, Skype, Google Chat, bahkan MSN messanger..gw jadi suka ngakak kalo ada yang bilang beli BB biar melek teknologi.. 
intinya, BB tu unggul di security ma push mail untuk para profesional yang bisa mobile dan bisa menerima ratusan bahkan ribuan email dalam 1 hari karena didukung oleh server yang mumpuni..
tapi kalo email cuma dikit mah kayak yg gw bilang, pke hp china juga banyak yang dah bisa..
terus untuk android dan apple, sebenernya hampir sama..bisa dilihat dari aplikasi” dan game” nya yang banyak yang sama..bahkan dengan symbian dan windows phone 7 juga..
cuma kekurangan android tu karena keterbukaannya, jadi gampang disusupi malware..dan bagi user biasa yang gk begitu paham ma teknologi, pasti ya nganggep android biasa aja..karena emang sejatinya android ditujukan untuk advance user..
untuk apple, sasarannya adalah user yang ingin pengalaman multimedia lengkap dan gk mau ribet” makenya, alias tinggal pke..gw akuin apple emang bagus dan gw nilai levelnya sama ma android..tapi kekurangannya, variannya ya cuma itu aja..gk ada inovasi lain..yang menjadikan konsumen gk bisa bebas milih, dan hanya konsumen yang bisa dikategorikan tajir yang mampu beli..yang lain, aplikasinya itu lho..komersil banget..mahal” pula..kalo mau yang gratisan pun harus jailbreak yang artinya menghilangkan garansi..
beda dengan android yang walo ada semacam fitur bernama ‘root’ yang hampir sejenis dengan apple, tapi ada fitur unroot nya juga..
terus kalo ada yang bilang android gk sebagus apple,terutama interface nya yang dibilang android gk semulus apple, produk androidnya apa dulu bos?
jangan bandingin iPhone ma Galaxy Ace ato malah ponsel” android yang kelasnya di bawahnya lah..dari harga dah jelas beda..
kalo mau bandingin yang fair, tuh bandingin iPhone 4G ama Galaxy SII / Motorolla Atrix / Optimus 3D..apa masih bisa bilang touch screen nya gk sebagus apple??
gw pernah nyobain ketiganya baik android, apple, ato BB..
kesan pertama nyoba BB, apa istimewanya ya??sama hp china juga sama aja..
kesan pertama nyoba apple, wah bagus neh..aplikasi beragam, game nya juga bagus”..
kesan pertama nyoba android, sama neh ma apple..aplikasi ma game nya beragam..tapi ada tambahannya..enak di oprek neh..ini yang bikin gw lebih tertarik ma android..  jadi kalo gw simpulin, beli hp tu jangan sekedar ikut”an trend..tapi diliat dulu kita mau pke hp itu buat apa??terus kemampuan kita memanfaatkan fitur”nya tu gmn?? 
Quote:
Originally Posted by abang-fachry View Post
TS taro peki 1 yah  Saat ini RIM dikabarkan telah mengalami guncangan hebat dalam perusahannya, dibawah ini adalah 10 tanda-tanda dimulainya kehancuran RIM :
1. Tidak terdapat produk baru sampai awal bulan Agustus
RIM menyatakan bahwa produk terbarunya akan diluncurkan berbarengan dengan update OS 7.0 rampung. Jadi sebelum OS 7.0 rampung maka RIM tidak akan mengeluarkan produk-produk terbarunya.
2. Produk-produk BlackBerry terlihat membosankan
Desain BlackBerry Bold 9900 tidak benar-benar baru, sebelumnya konsep smartphone seperti ini sudah pernah dibuat oleh RIM dengan model konsep BlackBerry Magnum, namun entah mengapa sudah lebih dari 3 tahun tidak pernah diproduksi masal.
3. BlackBerry Playbook masih memiliki kelemahan
Setelah iPad laku dipasaran, RIM ikut-ikutan memproduksi tablet yaitu Playbook. Kehadiran Playbook memang cukup menyita perhatian dunia, namun masih terdapat kekurangan seperti tidak terdapat fitur email dan BBM yang mana adalah keunggulan BlackBerry.
4. Blackberry App World
Debut BlackBerry App World dimulai pada tahun 2009 namun sampai sekarang aplikasi yang tersedia pada BlackBerry App World hanya sebanyak 26.000 aplikasi, terhitung sampai dengan bulan April 2011. Sedangkan kompetitornya yaitu Android sudah memiliki 200.000 aplikasi dan iOS punya 350.000 aplikasi.
5. Para developer kurang suka membuat aplikasi untuk BlackBerry
Platform yang diterapkan oleh RIM untuk para developer tidak sesuai dengan keinginan para developer. Itulah sebabnya para developer malas membuat aplikasi untuk BlackBerry. Intinya banyak peraturan yang berbelit-belit agar suatu aplikasi disetujui dan masuk kedalam Blackberry App World.
6. Laba tidak sesuai dengan harapan
Laba yang ditargetkan oleh RIM tidak sesuai dengan harapan mereka atau dengan kata lain diluar ekspektasi mereka.
7. Dualisme Kepemimpinan
RIM memiliki dua orang CEO, walaupun salah satu CEO mereka, Mike Lazaridis adalah seorang yang jenius dan inovatif namun tetap tidak dapat menyelamatkan RIM dari ambang kehancuran. Saat ini Mike Lazaridis menjadi co-CEO dan diharapkan tidak lagi terjadi dualisme kepemimpinan agar RIM dapat bekerja dengan baik dan efektif.
8. Pemilik BlackBerry tidak ingin menggunakan BlackBerry
Survei membuktikan lebih dari setengah para pengguna BlackBerry ingin pindah menggunakan iOS atau Android.
9. Pasar BlackBerry semakin digerogoti oleh iOS dan Android
Beberapa tahun lalu tingkatan manajemen menengah sampai dengan direktur perusahaan sudah dapat dipastikan menggunakan BlackBerry. Namun saat ini anda sendiri juga dapat melihat bahwa para pengguna iOS dan Android lebih banyak dari pengguna BlackBerry secara keseluruhan.
10. Keuntungan perusahaan semakin menipis
Dulu RIM adalah pemain besar dalam bisnis push email dan IM dengan BlackBerry Messenger-nya. Saat ini semua smartphone sudah dapat melakukan kedua hal tersebut jadi RIM tidak dapat dikatakan pemain besar lagi saat ini. Apple akan mengeluarkan iMessage serta Android dikabarkan sedang mendevelop IM-nya.
via gizmodo
sumber : http://www.teknoup.com/news/8846/10-…ehancuran-rim/

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar